TEMPO.CO, Depok - Tiga mahasiswa jurusan Geografi Universitas Indonesia (UI) berhasil menemukan cara untuk mengetahui titik lokasi atau daerah berpotensi minyak. Mereka menggunakan metode pengamatan fenomena rembesan mikro hidrokarbon melalui citra satelit Landsat 8 dan Sentinel 2.
Baca: Jadi Juara Nasional, Tim RISE UI akan Bersaing di Asia Pasifik
Baca: Rumah Sakit Universitas Indonesia Akan Diresmikan September 2018
“Metode baru menjanjikan keuntungan yang lebih besar karena prosesnya yang cepat, dapat dilakukan pada berbagai skala, berisiko rendah dan lebih murah jika dibandingkan dengan metode eksplorasi konvensional," ujar Kepala Humas dan Komunikasi Informasi Publik Universitas Indonesia Rifelly Dewi Astuti kepada Tempo, Selasa, 14 Agustus 2018.
Ketiga mahasiswa itu adalah Muhammad Iqbal Januadi Putra, Diki Nurul Huda, dan Fida Afdhalia. “Penelitian ini di bawah bimbingan dosen Geografi UI Supriatna," ujar Rifelly.
Mahasiswa Geografi UI, Muhammad Iqbal Januadi Putra, Diki Nurul Huda, dan Fida Afdhalia, menemukan cara untuk mengetahui titik lokasi atau daerah berpotensi minyak, Agustus 2018. (twitter.com/ksg_ui)
Ketua tim peneliti, Muhammad Iqbal, menjelaskan fenomena rembesan mikro hidrokarbon minyak dan gas merupakan fenomena umum terjadi pada wilayah dengan keberadaan reservoir minyak dan gas bumi onshore. Keberadaan rembesan ini biasanya ditandai oleh beberapa gejala anomali yang peka terhadap spektrum panjang gelombang tertentu sehingga dapat dideteksi oleh citra satelit.
“Dari sini, kami terinspirasi untuk mendeteksi adanya Reservoir Minyak dan Gas Onshore dengan menggunakan citra Landsat 8 dan Sentinel 2, yang mana kedua citra satelit tersebut belum pernah dilakukan dan digunakan oleh siapapun sebelumnya," ucap dia.
Rifelly mengatakan penelitian ini diharapkan mampu menjadi solusi atas permasalahan menurunnya cadangan migas di Indonesia melalui sumbangsih dalam metode eksplorasi yang jauh lebih murah, cepat, dan berisiko rendah. "Sehingga ke depannya dapat dengan mudah ditemukan sumber-sumber cadangan migas baru di Indonesia,” ujarnya.
Simak artikel lainnya tentang penemuan mahasiswa UI di kanal Tekno Tempo.co.
Catatan:
Berita ini telah diedit pada 15 Agustus 2018 pukul 11.41 AM. Penghapusan sebagian artikel karena mencantumkan data yang bersifat rahasia negara.